ARTI LAMBANG KOTA MAGELANG
Padi dan kapas berarti kemakmuran, cukup sandang dan pangan.
Paku di atas simpang tiga berarti:
a. Paku menggambarkan Gunung Tidar sebagai pakuning Pulau Jawa.
b. Simpang tiga menggambarkan letaknya dipertemukan dari tiga jurusan yaitu Semarang, Purworejo dan Yogyakarta.
Bintang besar ditengah-tengah berarti rakyat Magelang ber-Pancasila atau rakyat Magelang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Topi baja di atas buku berarti adanya pendidikan ABRI, Kota Militer dan merupakan pusat pendidikan umum.
Warna dasar ada 5 yaitu Hijau, Merah Tua, Putih, Kuning Emas dan Hitam yang berarti:
a. Hijau: Lambang kesuburan dan kemakmuran.
b. Merah Tua: Lambang keberanian/revolusioner.
c. Putih: Lambang kesucian/kejujuran/kebersihan.
d. Kuning Emas: Lambang keagungan/kebahagiaan.
e. Hitam: Lambang keadilan, kuat/sentausa (langgeng).
Bambu runcing diatas dasar merah tua berarti keberanian dan kekuatan rakyat, berdasarkan sejarah perjuangan rakyat dalam mengusir Belanda, Inggris dan Gurkha dalam revolusi fisik yang diwarisinya dari perjuangan Pangeran Diponegoro.
Padi berjumlah 17 butir berarti tanggal 17.
Kapas berjumlah 8 pucuk berarti bulan 8 atau Agustus.
Dua buah bambu runcing, yang satu beruas empat dan yang lain beruas lima berarti tahun 1945.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar